Diskusi Buddhist
Selamat login!

Join the forum, it's quick and easy

Diskusi Buddhist
Selamat login!
Diskusi Buddhist
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Sangha Dan Ajaran Dhamma
Sangha Dan Ajaran Dhamma I_icon_minitimeFri Nov 17, 2017 8:13 pm by Admin

» 5 CARA UNTUK MENGENDALIKAN PIKIRAN DENGAN BENAR
Sangha Dan Ajaran Dhamma I_icon_minitimeFri Nov 17, 2017 7:55 pm by Admin

» Kisah kambing yang menyelamatkan pendeta
Sangha Dan Ajaran Dhamma I_icon_minitimeThu Dec 01, 2016 5:42 pm by Admin

» Kisah kelahiran kelinci hutan.
Sangha Dan Ajaran Dhamma I_icon_minitimeThu Dec 01, 2016 5:40 pm by Admin

» Kisah Buddhis : Visakha
Sangha Dan Ajaran Dhamma I_icon_minitimeThu Dec 01, 2016 5:34 pm by Admin

» Mp3 lagu-lagu Buddhis Indonesia
Sangha Dan Ajaran Dhamma I_icon_minitimeMon Mar 30, 2015 5:59 pm by Admin

» Kumpulan Lagu Maitreya Versi Indonesia
Sangha Dan Ajaran Dhamma I_icon_minitimeMon Sep 08, 2014 8:16 pm by Admin

» Menjadi Seorang Umat Buddha
Sangha Dan Ajaran Dhamma I_icon_minitimeMon Sep 08, 2014 7:29 pm by Admin

» Buddhisme dan Pandangan-Tentang-Tuhan
Sangha Dan Ajaran Dhamma I_icon_minitimeMon Sep 08, 2014 7:19 pm by Admin

Chatbox


Fanpage


Music

Sangha Dan Ajaran Dhamma

Go down

Sangha Dan Ajaran Dhamma Empty Sangha Dan Ajaran Dhamma

Post by Admin Fri Nov 17, 2017 8:13 pm

Sangha Dan Ajaran Dhamma

Sangha Dan Ajaran Dhamma 23244083_1236011426531170_8135769107141472778_n

Sangha memiliki peran yang sangat penting terhadap pelestarian dan pembabaran Dhamma ajaran Sang Buddha.
Kebajikan moralitas yang menjadikan acuan dalam berpikir, bertindak, berucap yang positif sebagai seorang pertapa yang memberikan rasa damai dan bahagia, sehingga menimbulkan keyakinan yang mendalam pada diri orang yang mengenal Dhamma.

Keyakinan dalam agama Buddha bukan keyakinan yang membuta berdasarkan dogma-dogma.
Yang apabila tidak dilaksanakan membawa manusia pada alam neraka.
“Keyakinan dalam Buddhis yang paling utama adalah
*keyakinan kepada Buddha;
*keyakinan pada jalan mulia berunsur delapan, keyakinan kepada ketiadaan hawa nafsu (Viraga) atau Nibbana yang dinyatakan juga sebagai dhamma
*dan keyakinan kepada Ariya-Sangha, persaudaraan orang-orang suci”
(A. II : 34).

Buddha memberikan petunjuk terhadap keyakinan adalah datang dan buktikan.
Perbuatan yang memberikan dampak kebahagiaan harus tetap dilaksanakan, tetapi perbuatan yang membawa penderitaan jangan dilakukan.
Buddha menolak ajaran pandangan yang salah berdasarkan keyakianan yang membuta, dilakukan oleh kaum titiya dan carvaka yang menggangap bahwa kehidupan manusia akan mengalami kebahagiaan dan hidup hanya sesaat atau tubuh adalah sumber penderitaan dan harus disiksa.

Menurut Asangga keyakinan itu mengandung tiga unsur, yaitu :
(1) keyakinan yang kuat akan sesuatu hal,
(2) menimbulkan kegembiraan yang mendalam terhadap sifat-sifat yang baik,
(3) harapan untuk memperoleh sesuatu dikemudian hari.

Keyakinan yang kuat bukan berarti sebatas percaya seperti yang lazim dikenal oleh kebanyakan orang. Keyakinan disini menekankan aspek melihat, memahami dan mengetahui.
Akan timbul persoalan tentang percaya apabila kita tidak dapat melihat sesuatu dengan jelas. Begitu dapat melihat sendiri dengan jelas, pada saat itu pula tidak ada lagi persoalan percaya atau tidak. Dalam ajaran yang bersifat ehipasiko, yang selalu kita temukan adalah melihat atau membuktikan, sehingga keyakinan memiliki kepastian, bukan percaya kepada sesuatu yang masih belum jelas.

Kegembiraan terhadap sifat yang baik akan ditemukan pada orang-orang yang memiliki pengertian dan kebijaksanaan. Tidak mungkin orang percaya karena takut dapat merasakannya.
Dan sesuatu pengharapan dari sikap moral manusia mencapai kesempurnaan lewat jalan kebijaksanaan dan pemusatan pikiran yang bersih dari dorongan yang keliru.
Sariputra memberikan kesaksian bagaimana seseorang dapat memiliki keyakinan yang sempurna kepada Tathagatha dan tidak meragukan ajaran-Nya. Keyakian diuji dengan mengendalikan indria. Dengan keyakianan ini, semangat kesadaran, konsentrasi, kebijaksanaan bisa terjaga terus menerus.


Sebelumnya aku hanya mendengar hal ini, sekarang aku hidup dengan mengalaminya sendiri, kini dengan pengetahuan yang dalam, aku mampu menembusnya dan membuktikan sendiri secara jelas bahwa keindahan itu telah hadir” (S. V : 226)."]“Sebelumnya aku hanya mendengar hal ini, sekarang aku hidup dengan mengalaminya sendiri, kini dengan pengetahuan yang dalam, aku mampu menembusnya dan membuktikan sendiri secara jelas bahwa keindahan itu telah hadir”
(S. V : 226).


Sumber : http://tanhadi.blogspot.co.id/2012/10/peran-bhikkhu-sangha-dalam-meningkatkan.html?m=1
(Edited)
Admin
Admin
Admin

Jumlah posting : 21
Join date : 17.04.13
Age : 25
Lokasi : Palembang

https://diskusibuddhis.forumid.net

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas


 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik